Seputar Kisah Misteri di Taman Situ Lembang Jakarta Pusat
MyMisteri Leony Li - Taman Situ Lembang yang terletak di daerah Menteng, Jakarta Pusat, adalah merupakan salah satu ruang terbuka dibuat oleh pemerintah daerah DKI Jakarta. Taman tersebut direkordinasi dengan danau buatan sehingga membuat pengunjung ingin duduk berlama-lama sambil memancing. Tapi ternyata menyimpan kisah mistis yang terjadi di taman yang dibangun sekitar tahun 1916 tersebut.
Seperti dilansir Okezone. Nusdah (26), sedang asyik memakan nasi goreng yang dia pesan oleh abang-abang yang lewat di sekitar pos jaga taman. Lelaki berambut cepak itu mengaku merasa kelaparan karena sudah dari pagi belum makan nasi. "Maklum orang Indonesia kalau belum makan nasi belum merasa kenyang mba," katanya sambil tertawa.
Di samping Nusdah ada seorang penjaga taman yang bertugas membersihkan taman Situ Lembang. Agus (55) namanya. Dia sudah 14 tahun bekerja di taman tersebut. bersama dengan teman-temannya, dia pun menjadikan pos jaga taman itu sebagai mes untuk tempat mereka tidur.
Menurut Nusdah, setiap hari kondisi taman memang selalu ramai dengan pengunjung. Suasana yang dianggap romantis karena adanya bunga-bunga teratai di tengah-tengah danau buatan tersebut, membuat pasangan muda dan mudi menjadikan taman tersebut sebagai tempat untuk pacaran.
Tidak hanya itu, danau buatan tersebut pun juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki hobi memancing. Karena di danau tersebut, terdapat banyak ikan. Ikan yang ada pun merupakan sumbangan dari para penduduk yang tinggal di sekitar taman.
"Kalau ikan-ikan di sini biasanya pemberian dari orang-orang Cina yang tinggal di sini. Mereka sengaja menyebar ikan agar orang-orang di sini bisa memancingnya dan bisa membuat taman ini menjadi ramai. Tetapi ikan-ikan itu juga bukan hanya dari orang-orang Cina, dari Dinas Pertamanan juga terkadang suka menyebar ikan di sini," kata Nusdah.
Tempat pemancingan memang seperti sengaja dibangun oleh dinas yang membuat taman tersebut. karena di pinggiran taman terdapat batu lebar yang bisa digunakan para pemancing untuk meletakkan alat pancingnya. Sambil menunggu, mereka pun bisa duduk di bangku yang letaknya tidak jauh dari batu tersebut.
Menurut Nusdah, terkadang banyak para pemancing yang mendapatkan beberapa ikan dari danau tersebut. pihak pengelola taman pun tidak pernah memungut biaya atas hasil pancingannya tersebut. "Kalau kita sih prinsipnya mereka boleh memancing dan berkunjung di sini gratis, asal mereka tidak membuat keributan kita sudah senang," kata Wakil Penjaga Taman Situ Lembang tersebut.
Nusdah mengatakan, banyak ikan yang terdapat di danau tersebut. Misalnya ikan mas, ikan mujair, ikan lele, dan ikan gurame. Pernah suatu ketika pihak taman mencoba menaruh kura-kura di danau tersebut, namun lama-kelamaan kura-kura itu menjadi berkurang sampai akhirnya hilang sendiri.
"Namanya juga manusia ya mba, kita di sini memang sebenarnya sengaja menaruh kura-kura, niatnya sih sebagai hiasan selain ikan-ikan yang ada. Tetapi lama-lama kura-kuranya menjadi berkurang dan habis. Pernah ada yang tertangkap basah menangkap kura-kura dan kita minta untuk ditaruh kembali, tetapi yah begitu mba, akhirnya kura-kuranya hilang lagi," katanya sambil tertawa.
Meski begitu, lanjut Nusdah, di taman yang di kelilingi oleh bangunan-bangunan Belanda tersebut aman dan tentram. Menurutnya, selama dua tahun dia menjaga taman belum pernah ada tindakan criminal. Karena di masing-masing rumah selalu ada penjaga. Tidak hanya itu, ada juga intel yang sengaja menetap di setiap sudut jalan untuk mengawasi keamanan jalan.
"Mungkin karena di sini kebanyakan tempat-tempat dinas jadinya tidak ada sama sekali tindakan criminal. Jangankan criminal yang hitungannya menyeramkan, tindakan yang membuat ribut sedikit saja juga tidak. Karena jika ada keributan pihak keamanan di sini langsung beraksi. Pokoknya di sini untuk keamanan ketat sekali mba penjagaannya," kata Nusdah.
Meski pun dari sisi keamanan Nusdah mengklaim tidak pernah ada kejadian criminal, namun dia tidak bisa menjamin kejadian-kejadian mistis yang ada di taman itu. Karena menurutnya, penangana criminal berbeda dengan penanganan mengawasi keberadaan makhluk-makhluk gaib.
"Kalau tindakan criminal itukan bisa kita lihat jadinya saya bisa menjamin kalau di sini tidak pernah terjadi hal-hal seperti itu. Tetapi kalau keberadaan makhluk gaib saya katakanya tidak tahu karena itu kan tidak bisa dilihat dengan kasat mata," katanya sambil tertawa.
Namun, Nusdah sering mendengar cerita-cerita mistis dari para pengunjung taman. Kebanyakan dari mereka yang mengalami adalah para pemancing yang berasal dari Manggarai atau Pasar Rumput.
Kalau cerita-cerita mistis itu biasanya orang-orang yang mancing yang suka mengalaminya. Mereka pernah cerita kalau di depan pintu air itu yang letaknya pas di pintu masuk taman, ada seorang wanita yang menyerupai noni Belanda. Katanya sih perempuan itu yang menjaga taman ini," kata Nusdah.
Akan tetapi, Nusdah mengaku tidak pernah melihat sosok perempuan tersebut. karena dia sendiri hanya bekerja dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Dia hanya mendengar dari cerita-cerita saja.
"Kalau saya sih Alhamdulillah belum pernah merasakan hal-hal mistis begitu karena saya pulangnya tidak pernah sampa malam. Mungkin penjaga-penjaga yang menginap di sini saja yang kadang-kadang suka bercerita tentang adanya makhluk gaib di sini," kata Nusdah.
Selain kisah penampakan Noni Belanda, adanya pocong di tengah-tengah danau juga menjadi rahasia umum bagi para pemancing di taman Situ Lembang tersebut. menurut Nusdah, pernah ada laporan dari para pemancing bahwa mereka melihat ada pocong di lampu-lampu taman.
"Iya itu ceritanya sempat ramai di sini. Jadi katanya ada orang yang sedang mancing, terus dia melihat ada bayangan seperti ikan di air mancur di danau. Namun setelah diperhatiin bentuknya seperti pocong yang sedang meloncat-loncat. Itu jadi ramai banget mba di sini," kata Nusdah.
Sementara Agus mengiyakan cerita Nusdah tersebut. dia mengatakan saat itu, ada salah seorang warga Manggarai yang biasa memancing di taman sedang serius memancing. Namun saat itu dia juga sedang memperhatikan air mancur yang mengalir di tengah-tengah danau.
"Kalau kata orang itu, dia melihat seperti ada ikan di tengah-tengah air mancur. Dia juga manggil-manggil orang yang ada di sekitarnya untuk memastikan pengelihatannya itu. Tetapi lama-lama ikan itu terlihat seperti pocong yang sedang melompat-lompat," kata Agus.
Tidak hanya itu, Agus sendiri pernah diceritakan mengenai sosok perempuan yang ada di pintu air. Menurutnya, setiap orang yang memiliki indera untuk bisa melihat hal-hal mistis, pasti dia akan melihat sosok wanita di pintu air Situ tersebut. "Kalau kata orang-orang sih perempuan itu penjaga Situ Lembang. Soalnya kadang-kadang dia suka menampakan dirinya. Apalagi kalau malam hari," kata Agus.
Taman Situ Lembang memang hanya dibuka dari pukul 8 pagi hingga pukul 7 malam. Tidak ada alasan yang pasti dari pada penjaga taman mengapa taman tersebut tidak terbuka seperti yang ada di Taman Suropati. Padahal letak kedua taman itu tidak begitu jauh, hanya berjarak sekitar 200 meter.
Meski begitu, menurut Nusdah, hanya para penjaga saja yang bisa berada di dalam taman di atas jam 7 malam. Karena mereka bertugas membersihkan tama setelah para pengunjung pulang. Dan mereka juga mengecek kondisi taman, karena dikhawatirkan ada tanaman yang rusak akibat tangan usil dari para pengunjung.
"Kebijakan kita memang taman ditutup jam 7 malam karena takutnya suka digunakan untuk hal-hal yang tidak benar. Soalnya kadang-kadang suka ada saja yang mabuk di luar taman padahal di dalamnya sudah ditutup. Tetapi untuk para penjaga mereka harus menjaga taman hingga 24 jam. Jika sudah tutup biasanya mereka mengecek kondisi tanaman di taman dan membersih taman yang habis dipakai para pengunjung," kata Nusdah.
Sementara itu, menurut Kepala Penjaga Taman, Misna, taman ini memang sengaja dibiarkan dibatasi jam kunjungannya. Karena di daerah Menteng sendiri sudah banyak taman-taman yang dibangun dan semuanya terbuka untuk public sampai 24 jam.
"Jadi kenapa Taman Situ Lembang ditutup karena masih ada taman-taman lainya yang dibuka 24 jam. Di sini sih agar terlihat berbeda saja. Selain itu juga karena posisi taman persis di tengah-tengah komplek perumahan jadinya takut saja jika tetap dibuka 24 jam, nanti kasihan orang-orang yang tinggal di sekitar taman," kata wanita yang akrab di sapa bu Mis ini.
Soal adanya penampakan di taman Situ Lembang, Mis sendiri mengaku belum pernah melihat hal-hal gaib di taman tersebut. namun, dia pernah mendengar adanya cerita pocong yang loncat-loncat di air pancuran di tengah danau.
Kalau melihat sendiri sih belum pernah tetapi kalau dengar cerita soal makhluk gaib pernah. Waktu itu katanya ada orang yang lagi mancing di taman terus dia melihat ada pocong yang lagi loncat-loncat di air mancur di tengah-tengah danau Situ," kata bu Mis.
Meski begitu, bu Mis mengaku tidak pernah takut akan hal-hal gaib seperti itu. Karena menurutnya, selama bekerja dari tahun 1992, dia pernah mengalami kejadian-kejadian aneh. Selama dia menjabat sebagai ketua penjaga taman pun belum pernah dia melihat tindak criminal di sekitar taman Suropati dan taman Situ Lembang.
"Alhamdulillah sih kalau di sini untuk tindakan-tindakan criminal kita belum pernah mengalaminya, tetapi kadang-kadang memang suka ada pencurian, misalnya kalau ke sini naik motor jangan menaruh helm di atas motor karena dipastikan helm itu akan hilang, sebab di pinggiran taman itu kan bukan tempat parkiran. Jadinya hati-hati saja. Tetapi hanya seperti itu saja," kata bu Mis.
Masih mengenai cerita misteri di taman Situ Lembang. Seorang penjaga taman bernama Yusuf (25) pun pernah mengalami hal aneh di taman tersebut. hal aneh yang dia alami bukanlah bertemu dengan mahkluk gaib, tetapi dia pernah dikencingi oleh ikan yang dia tangkap saat memancing di danau Situ.
"Waktu itu saya lagi tidak ada kerjaan jadi saya sama teman-teman mancing di pinggir danau. Saya merasa kalau saya dapat ikan akhirnya saya tariknya dan beneran saya dapat ikan mas. Setelah saya angkat, saya mencoba untuk melepas ikan dari kail ikan. Tetapi setelah saya seperti dikencingi, ikan itu menyemburkan air dari dalam perutnya ke muka saya," katanya.
Sejak saat itu, Yusuf mengaku sudah tidak mau memancing lagi di danau tersebut. karena menurutnya yang terjadi itu adalah hal yang sangat aneh. "Setelah itu sudah tidak mau mancing-mancing lagi soalnya takut dikencingin lagi. Habisnya itu kejadian aneh banget, cuman saya doang yang dibegituin padahal di sini kan hampir setiap hari orang mancing," katanya.
Sumber: Okezone
Next
« Next Post
« Next Post
Previous
Previous Post »
Previous Post »